Animator adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mendesain animasi menggunakan komputer. Animator juga disebut sebagai orang-orang yang mengerjakan proyek animasi. Mereka menggambar sebuah sketsa, memberi tekstur warna, dan merangkai adegan dengan sketsa tersebut. Dulu, para animator menggunakan kertas untuk menggambar sketsanya. Tapi kini proses menggambar dan menggerakkan karakter bisa lebih mudah dilakukan dengan menggunakan software seperti 3D Studio Max, Maya, Blender, atau Softimage XSI.
Animator menghasilkan beberapa gambar yang disebut frame, yang bila diurutkan bersama-sama dengan cepat menciptakan ilusi gerakan yang dikenal sebagai animasi. Gambar dapat terdiri dari gambar, model atau boneka digital atau digambartangan. Animator hanya perlu untuk menganimasikan objek antarkeyframe. Tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pembuatan animasi gambar demi gambar dalam pembuatan film kartun konvensional. Sedangkan frame-frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh komputer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan animator.
Animator dapat berkerja sebagai animator 2D maupun 3D. Khususnya animator 3D, mendesain atau merancang animasi tiga dimensi.
2. Sejarah
Awal perkembangan 3D animation sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada Cathoda Ray Tube ( CRT ). Hasilnya adalah sebuah object yang sederhana dan primitive yaitu sebuah kubus dengan garis-garis yang merupakan gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan. Sejak New York Institute of Technology ( NYIT ) memulai rencananya untuk menciptakan computer-animated feature film (1970), gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer Development Division.
Perubahan teknik penggambaran animasi dunia mulai bergeser menjadi teknik tiga dimensi (3D) ketika Pixar Animation Studios memproduksi Toy Story (1995). Hal ini dilanjutkan dengan memproduksi animasi sejenis macam Antz (1998), A Bug’s Life (1998), dan Toy Story 2 (1999). Penggunaan animasi 3D makin menggila ketika Shrek dan Final Fantasy: The Spirits Within diproduksi pada tahun 2001.
Dengan melihat perkembangan animasi yang begitu pesat, maka muncullah sebuah profesi yang memiliki keahlian dalam mendesain animasi atau dikenal sebagai 3D animator. Hal tersebut mendorong para animator untuk berkarya di bidang animasi. Perkembangan yang begitu pesat menyebabkan bertambah luasnya lahan pekerjaan bagi seorang animator. Tidak hanya sebagai animator film dalam pembuatan sekuel film, tetapi seorang animator dapat berperan dalam pembuatan sebuah iklan multimedia, pengisi special effect dalam pembuatan video klip musik/film.
Dengan melihat jenis animasi di atas dapat disadari bahwa dunia animasi sangatlah luas dan kesempatan kita sangat terbuka lebar. Bagi calon animator muda jangan ragu untuk melihat kesempatan dan meraihnya. Bagi yang telah berkecimpung hendaknya tidak terjebak di dalam pengkotak-kotakan karya animasi ke dalam bentuk medianya saja. Karena dasar animasi adalah sama, menciptakan ilusi kehidupan, dari yang tidak ada menjadi ada.
3. Tujuan profesi
Tujuan dari animator adalah mampu membuat sebuah karya animasi yang dapat menjadi sesuatu yang berguna dalam penerapannya di bidang komputer. Animator juga bisa merambah segala bidang seni dan hiburan. Misalnya dengan membuat iklan di televisi, membuat film animasi, membuat game dan simulasi, juga bisa digunakan untuk penelitian ilmiah seperti kedokteran, arsitektur, dan lainnya. Proyek animasinya pun beragam. Animator bisa membuatnya dalam bentuk dua dimensi, tiga dimensi, atau gabungan dengan adegan yang dilakukan manusia (life shoot).
4. Dimana bisa ditemui ?
Animator dapat ditemukan di sejumlah studio-studio ternama di dunia yang bergerak dibidang produksi animasi tiga dimensi. Studio-studio tersebut yaitu :
a. DreamWorks Animation
Produk film animasinya antara lain :
- Shrek (2001)
- Shark Tale (2004)
- Madagascar (2005)
- Madagascar : Escape 2 Africa (2008)
- Madagascar 3 (2012)
- Over the Hedge (2006)
- Bee Movie (2007)
- Kung Fu Panda (2008)
- Monsters vs. Aliens (2009)
- How to Train Your Dragon (2010)
- dan lain-lain
b. Warner Bross Animation
Produk film animasinya antara lain :
- Looney Tunes: Back in Action (2003)
- The Ant Bully (2006)
- Happy Feet (2006)
- Happy Feet 2 (2011)
- Tom and Jerry: Shiver Me Whiskers (2006)
- Tom and Jerry: A Nutcracker Tale (2007)
- Tom and Jerry Meet Sherlock Holmes (2010)
c. Pixar Animation Studio
Produk film animasinya antara lain :
- A Bug’s Life (1998)
- Toy Story (1995)
- Toy Story 2 (1999)
- The Incredibles (2004)
- Finding Nemo (2003)
- Toy Story 3 (2010)
- Car (2006)
- Car 2 (2011)
- Up (2009)
- Wall E (2008)
5. Team Work
Animator memiliki kerja tim dengan berbagai bidang profesi sebagai bagian dari jaringan produksinya yaitu dengan printers, copywriter, fotografer, desainer, account executive, desainer website atau marketing specialists
6. Skil yang dibutuhkan
Adapun skill yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang animator, yaitu :
1. Creative Skills
Seorang animator harus memiliki keterampilan menggambar yang sangat baik untuk menjelaskan konsep animasi yang akan dibuat. Dalam beberapa kasus, animator juga harus mampu menciptakan sebuah alur cerita
2. Graphics Components Skills
Animator harus mampu merancang latar belakang yang menonjolkan karakter yang dibuat dan membuatnya realistis. Animator harus mengetahui komponen-komponen pembentuka animasi misalnya karakter, latar belakang dan pergerakan.
3. Communication Skills
Keterampilan bekomunikasi sangat penting, terutama jika animator bekerja sama dengan client atau tim. Animator harus mampu memahami apa yang diinginkan oleh client. Animator juga harus mampu berkomunikasi dengan anggota tim dan customer, terutama jika proyek yang akan dikerjakan.
4. Teamwork vs Individuality
Seorang animator harus mampu bekerja sendiri, tetapi juga harus mampu bekerja sama sebagai bagian dari tim, ketika sebuah proyek membutuhkan banyak animator, seperti film. Komunikasi adalah bagian penting dari keterampilan ini juga.
5. Math, Computer Software and Physics Skill
Menjadi seorang animator memerlukan pemahaman yang baik tentang matematika dan fisika. Misalnya menghitung garis bayangan, menentukan sudut untuk pencahayaan baik dan menggunakan hukum fisika gravitasi ketika merancang animasi objek jatuh. Animator juga harus tahu apa program komputer atau sistem operasi yang terbaik, pengetahuan umum tentang komputer dan sistem operasi sering merupakan keterampilan yang diinginkan.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar