A. Awal terbentuknya Syiah
Apa dan siapa Syiah itu? Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah
merupakan salah satu dari sekian Aliran – aliran sempalan dalam Islam. Aliran
sempalan Islam yaitu aliran – aliran yang menyimpang dari ajaran islam yang di
ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW atau dalam bahasa agamanya Ahli Bid’ah.
Kata Syiah berasal dari bahasa arab yang artinya
yaitu pengikut juga mengan dung arti pendukung atau pecinta. Atau dapat di
artikan sebagai kelompok. Pada zaman Rasulullah SAW Syiah sudah ada sebelum
Islam, namun dihapuskan oleh Nabi Muhammad SAW sehingga pada saat itu tidak ada
Syiah itu atau Syiah ini. Karena Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk
mempersatukan umat bukan untuk membuat Syiah atau menjadikannya firqoh.
Tapi setelah
Rasulullah SAW wafat, benih – benih perpecahan mulai ada, sehingga saat itu ada
kelompok - kelompok atau syiah – syiah
yang mendukung seseorang tapi sifatnya politik. Misalnya sebelum Sayyidina Abu Bakar
di baiat sebagai khalifah. Pada waktu itu ada satu kelompok dari orang – orang
Ansor yang berusaha ingin mengangkat Saad Bin Ubadah sebagai Khalifah. Tapi
dengan disepakatinya Sayyidina Abu bakar menjadi khalifah, maka bubarlah
kelompok tersebut.
Begitu pula
saat itu ada kelompok kecil yang berpendapat bahwa Sayyidina Ali lebih berhak
menjadi seorang khalifah dengan alasan karena paling dekatnya hubungan
kekeluargaan dngan Rasulullah SAW tapi dengan baiatnya Sayyidina Abu Bakar sebagai
khalifah, maka selesailah masalah tersebut. Oleh karena
itu dasarnya merupakan politik bukanlah akidah maka hal – hal tersebut kadang
terjadi sebentar dan kadang hilang.
Jadi istilah
Syiah pada saat itu tidak hanya dipakai untuk pengikut kelompok Imam Ali saja
namun juga di pakai untuk setiap kelompok pengikut dari seorang yang sangat
berpengaruh.
Kata
Syiah sudah ada namun dalam arti sebuah bahasa namun tidak sampai dalam sebuah
konteks madzhab jadi Adapun Syiah Ali dan Syiah Muawwiyah pada saat itu tetap
mengikuti ajaran yang di bawa oleh Rasulullah.
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah salah satu
aliran Syiah dari sekian banyak aliran-aliran Syiah yang satu sama lain berebut
menamakan aliran Syiahnya sebagai madzhab Ahlul Bait. Dan pdnganutnya mengklaim
hanya dirinya saja atau golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait.
Aliran Syiah inilah yang dianut atau diikuti oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN.
Begitu pula sebagai aliran Syiah yang diikuti oleh orang-orang di Indonesia
yang gandrung kepada Khumaini dan Syiahnya. Apabila dibanding dengan
aliran-aliran Syiah yang lain, maka aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini
merupakan aliran Syiah yang paling sesat dan paling berbahaya bagi agama,
bangsa dan negara pada saat ini.
Dengan menggunakan
strategi yang licik yang mereka namakan Tagiyah (berdusta) yang berakibat dapat
menghalalkan segala cara, aliran ini dikembangkan.Akibatnya banyak orang-orang
yang beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tertipu dan termakan oleh propaganda
mereka, sehingga keluar dari agama nenek moyangnya (Islam) dan masuk
Syiah.Karena didasari oleh Ashobiyah atau kefanatikan yang mendalam, maka
aliran ini cepat menjalar dan berkembang, terutama dikalangan awam Alawiyyin
(keturunan nabi Muhammad) dan Muhibbin (pecinta mereka). Dapat kita lihat
bagaimana mereka tanpa sopan berani dan terang-terangan mdncaci maki para
sahabat, memfitnah istri-istri Rasulullah SAW, khususnya Siti Aisyah, bahkan
Rasulullah sendiri tidak luput dari tuduhan mereka.
B. Peran dan
Dampak Keberadaan Syiah di Indonesia
Dalam perkembanganya Syah
masuk ke Indonesia masih menjadi sebuah perdebatan dan banyak versi. Ada tiga
faktor yang menyebabkan Syi'ah mudah masuk ke Indonesia. Yaitu: Pertama,
kaum Muslimin terbelakang dalam pemahaman terhadap aqidah Islam yang shahîhah
(benar) yang berdasarkan al-Qur’ân dan Sunnah.
Kedua, mayoritas kaum Muslimin pada saat itu
sangat jauh dari manhaj Salafush Shâlih. Mereka hanya sekedar mengenal nama
yang agung ini, namun dari sisi pemahaman pengamalan dan dakwah jauh sekali
dari pemahaman dan praktek Salaful Ummah (generasi terbaik umat Islam). Memang
ada sebagian kaum Muslimin yang menyeru kepada al-Qur’ân dan Sunnah, tetapi
menurut pemahaman masing-masing tanpa ada satu metode yang akan mengarahkan dan
membawa mereka kepada pemahaman yang shahîh (benar).
Ketiga, kebanyakan kaum Muslimin termasuk
tokoh-tokoh mereka di negeri ini kurang paham atau tidak paham sama sekali
tentang ajaran bermadzhab Syi'ah yang sangat berbahaya terhadap Islam dan kaum
Muslimin, bahkan bagi seluruh umat manusia. Pemahaman mereka terhadap ajaran
Syi'ah sebatas Syi'ah sebagai madzhab fiqh, sebagaimana madzhab-madzhab yang
ada dalam Islam yang merupakan hasil ijtihad para ulama seperti Imam Syafi’i,
Abu Hanîfah, Mâlik, dan Ahmad dan lain-lain. Mereka mengira perbedaan antara
Syi’ah dengan madzhab yang lain hanya pada masalah khilâfiyah furû’iyyah
(perbedaan kecil). Oleh karena itu, sering kita dengar, para tokoh Islam di
negeri kita ini mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kita dengan Syi'ah
kecuali sekedar perbedaan furu’iyyah.
Dengan tiga sebab diatas mudahnya Syiah masuk ke
dalam Islam Indonesia mereka menamakan perjuangannya yaitu berdakwah menegakkan
Daulah Islam ,namun yang sebenarnya yang mereka lakukan yaitu menyebarkan
ajaran Rafidhoh.
Di wilayah Madura Indonesia sering terjadi bentrok
antara kelompok Aswaja dan Syiah dikarenak`n Warga NU tidak ingin ajaran Syiah
terus disebarkan di wilayah Madura. Sikap emosi warga nya terhadap penolakan keras terhadap penyebaran Syiah
merupakan harga mati. Permasalahan ini tidak terlepas dari ajaran tajuk Muluk
yang menistakan Agama. Setelah proses keadilan ia di ganjar dengan hukuman 2
tahun penjara. Ajaran Tajul muluk ( syiah sampang madura ) tidak serta merta diberikan
langsung kepada semua pengikutnya. Bagi kalangan awam ajaran-ajaran ini disampaikan
secara bertahap. Jadi bagi mereka yang awam dan baru bergabung dengan kelompok
Tajul bisa saja mereka akan menganggap semua tudingan ini sebagai fitnah.
Bagaimanapun
juga kelompok Syiah yang telah banyak menyimpang dari ajaran Rasulullah dulunya
juga mengikuti ajaran Rasulullah namun karena ada beberapa Orang yang
menjadikan pengikut dari Syiah menjadi sesat maka,kuatkan Pondasi agama Islam
kita dulu baru belajar ilmu yang lebih mendalam.
1 Komentar
Dilarang menambahkan link aktif bro!
BalasPenulisan markup di komentar